Portal Jurnalis,- Kehidupan di dunia adalah ladang ujian. Barang siapa bisa lolos ujian, akan mendapat ganjaran yang setimpal di Surga. sebaliknya jika gagal, maka azab neraka sudah sangat menanti. Inilah Ujian, Inilah Pilihan, Inilah ketetapan, Inilah sistem yang mengendalikan perilaku manusia. Allah Swt memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan menuju surga atau neraka, diantara keduanya pasti ada konsekuensinya.
Allah Swt Berfirman :
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (Q.S Al- Kahfi ayat 7 )
Pilihan adalah hak prerogatif manusia itu sendiri, tetapi manusia tidak bisa memilih resikonya. Misalnya, memilih didunia bermaksiat, tetapi mau mendapat pahala di akhirat. Setiap pilihan akan diikuti dengan resikonya. Misalnya seperti mengangkat ujung tombak, maka ujung tongkat yang lain akan ikut terangkat. Jika kita memilih warna putih, akan diikuti warna putih. Sebaliknya, jika yang kita angkat warna hitam maka yang akan terangkat warna hitam pula.
Manusia adalah mahkluk yang sudah diberikan kebebasan memilih. Allah Swt sudah memberikan rambu rambu berupa Al - Quran dan Hadis Nabi SAW yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan peringatan kepada manusia. Dalam aturan main sudah digambarkan jika memilih jalan kebaikan maka akan mendapat kebaikan dan jika memilih jalan keburukan maka siksa dan kesengsaraan akan menghampiri baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Namun sayangnya manusia lalai karena terbujuk hawa nafsunya sendiri. Keindahan dunia yang mampu menipu manusia untuk melakukan kemaksiatan dan kemungkaran.
Allah Swt Berfirman :
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (Q.S Al- Kahfi ayat 7 )
Pilihan adalah hak prerogatif manusia itu sendiri, tetapi manusia tidak bisa memilih resikonya. Misalnya, memilih didunia bermaksiat, tetapi mau mendapat pahala di akhirat. Setiap pilihan akan diikuti dengan resikonya. Misalnya seperti mengangkat ujung tombak, maka ujung tongkat yang lain akan ikut terangkat. Jika kita memilih warna putih, akan diikuti warna putih. Sebaliknya, jika yang kita angkat warna hitam maka yang akan terangkat warna hitam pula.
 |
| Hidup ini adalah Pilihan antara baik dan buruk |
Manusia adalah mahkluk yang sudah diberikan kebebasan memilih. Allah Swt sudah memberikan rambu rambu berupa Al - Quran dan Hadis Nabi SAW yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan peringatan kepada manusia. Dalam aturan main sudah digambarkan jika memilih jalan kebaikan maka akan mendapat kebaikan dan jika memilih jalan keburukan maka siksa dan kesengsaraan akan menghampiri baik di dunia maupun di akhirat kelak.
 |
| Pilihlah Peranmu Sendiri ! |
Namun sayangnya manusia lalai karena terbujuk hawa nafsunya sendiri. Keindahan dunia yang mampu menipu manusia untuk melakukan kemaksiatan dan kemungkaran.
Comments
Post a Comment