Portal Jurnalis,- Orang yang hidup diibaratkan membawa dua botol kosong. Sedang botol itu harus diisi satu dengan yang lainnya. Dua botol itu yakni botol JASMANI dan botol RUHANI yang merupakan bagian dari pola keseimbangan hidup.
Jika dipahami dari diri manusia sendiri, hanya ada dua kebutuhan yang dapat menghantarkan seseorang pada kebaikan dan kebahagiaan. JASMANI merupakan suatu bentuk dari wadah yang sering di isi oleh sebagian dari manusia dan banyak orang, yang mementingkan hal ini bahkan berdampak pada stress karena jasmani tersebut pada awalnya dilihat dari hal yang berbentuk fisik. Sedangkan pada RUHANI, merupakan suatu wadah dalam diri kita yang berdampak yang akan berdampak jika diisi akan memberikan efek yang dapat menentukan sosok jasmani seseorang. Bahkan mayoritas dari manusia tidak dapat memahami ini, dan ini menyebabkan seseorang kurang mendapat kenyamanan pada dirinya.
Jika ingin memberikan asupan terhadap ruhani kita, tentu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap agama, siraman ruhani dan lain lain. Dengan mengenal maka akan berlanjut pada suka pada kebutuhan bagi ruhani kita, yang akan berujung pada cinta dan mendekati apa isi dari kebutuhan bagi ruhani kita.
Sulitnya menyeimbangkan pada dua hal tersebut, menyebabkan pada pembentukan karakter seseorang. Dari hal tersebut perlunya penanaman pada kebutuhan ruhani kita sendiri, jika kita tahu kebutuhan jasmani kita mengapa tidak begitu juga dengan ruhani kita. Kurangnya pendidikan dalam sekolah yang menekankan terhadap asensi kebutuhan ruhani bagi siswa, jika dipahami bahwa siswa itu membutuhkan nilai yang mendukung untuk pertumbuhan serta diseimbangkan dengan perkembangannya.
Salahsatu yang dapat diambil adalah musik, asumsi yang dibutuhkan jiwa seseorang oleh musik akan memberikan dampak pada pelampiasan jasmaninya. jika musik yang selalu didengar adalah lagu rock, tentu akan mengubah penampilan dari seseorang dan kebutuhan rohani itu perlunya diseimbankan dengan masukan lagijasmaninya.
Adapun yang berbadan besar atau mementingkan jasmaninya, membuat seeorang terlihat energik dan berkesan, namun jika menghadapi problematika atau permasalahan di muka umum, maka kekurangan dalam ruhaninya akan cepat merespon dan menyebabkan malu, tidak siap bahkan drop.
Jika dipahami dari diri manusia sendiri, hanya ada dua kebutuhan yang dapat menghantarkan seseorang pada kebaikan dan kebahagiaan. JASMANI merupakan suatu bentuk dari wadah yang sering di isi oleh sebagian dari manusia dan banyak orang, yang mementingkan hal ini bahkan berdampak pada stress karena jasmani tersebut pada awalnya dilihat dari hal yang berbentuk fisik. Sedangkan pada RUHANI, merupakan suatu wadah dalam diri kita yang berdampak yang akan berdampak jika diisi akan memberikan efek yang dapat menentukan sosok jasmani seseorang. Bahkan mayoritas dari manusia tidak dapat memahami ini, dan ini menyebabkan seseorang kurang mendapat kenyamanan pada dirinya.
 |
| Ibadah seperti shalat merupakan salah satu makanan RUHANI |
Jika ingin memberikan asupan terhadap ruhani kita, tentu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap agama, siraman ruhani dan lain lain. Dengan mengenal maka akan berlanjut pada suka pada kebutuhan bagi ruhani kita, yang akan berujung pada cinta dan mendekati apa isi dari kebutuhan bagi ruhani kita.
Sulitnya menyeimbangkan pada dua hal tersebut, menyebabkan pada pembentukan karakter seseorang. Dari hal tersebut perlunya penanaman pada kebutuhan ruhani kita sendiri, jika kita tahu kebutuhan jasmani kita mengapa tidak begitu juga dengan ruhani kita. Kurangnya pendidikan dalam sekolah yang menekankan terhadap asensi kebutuhan ruhani bagi siswa, jika dipahami bahwa siswa itu membutuhkan nilai yang mendukung untuk pertumbuhan serta diseimbangkan dengan perkembangannya.
Salahsatu yang dapat diambil adalah musik, asumsi yang dibutuhkan jiwa seseorang oleh musik akan memberikan dampak pada pelampiasan jasmaninya. jika musik yang selalu didengar adalah lagu rock, tentu akan mengubah penampilan dari seseorang dan kebutuhan rohani itu perlunya diseimbankan dengan masukan lagijasmaninya.
Adapun yang berbadan besar atau mementingkan jasmaninya, membuat seeorang terlihat energik dan berkesan, namun jika menghadapi problematika atau permasalahan di muka umum, maka kekurangan dalam ruhaninya akan cepat merespon dan menyebabkan malu, tidak siap bahkan drop.
Comments
Post a Comment