Pemimpin Sejati | Memiliki Integritas serta Prinsip

Portal Jurnalis,- Pemimipin yang sudah berhasil dalam suatu kepemimpinan bukanlah karena kekuasaannya, melainkan karena kemampuannya dalam memberikan motivasi dan kekuatan kepada orang lain. Seorang pemimpin bisa dikatakan gagal bila tidak berhasil memiliki seorang penerus. Maka hakikat kekuatan kepemimpinan terbentuk dengan adanya pengikut sebagai penerusnya.


Pemimpin Sejati


Integritas?
Seorang yang memiliki integritas tinggi merupakan orang orang yang penuh dengan keberanian dan berusaha tanpa mengenal putus asa, dapat mencapai yang dia cita citakan. Sehingga ia mampu konsisten dengan keteguhan yang ia lakukan.

Integritas akan membuat sebuah kepercayaan, sehingga akan menghasilkan pengikut. Maka akan terlihat aspek mulkiyah yaitu komitmen dari integritas yang ada dalam diri. Orang akan menilai dan memutuskan untuk mengikuti atau tidak mengikuti.

Integritas seorang pemimpin merupakan sebuah kejujuran yang harus ditonjolkan kepada para pengikutnya. Pemimpin yang komitmen dengan integritasnya, ia tidak akan berbohong dan kesesuaian antara kata kata dengan perbuatannya untuk menghasilkan kepercayaan.

Seperti Kisah Teladan Nabi Muhammad S.A.W !
Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak tantangan yang sangat berat, saat beliau pertama kali harus meluruskan Akhlak kaum Quraisy. tahu benar beliau betapa keras kepala nya mereka. Dan betapa kuat mereka berpegang teguh kepada berhala yang mereka sembah sembah dari nenek moyangnya itu. Di sinilah pengorbanan dibutuhkan untuk menegakkan kebenaran yang abadi dan menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Beliau sangat sungguh sungguh dalam menjalankan tugasnya dari Allah SWT, sehingga dengan berani dan menanggung semua resikonya, beliau sangat yakin dapat membangun kepercayaan dari pengikutnya kelak.

LaluNabi Muhammad SAW mengundang makan keluarganya itu kerumahnya, beliau memulai pembicaraan dan mengatakan, "Siapa di antara kalian yang mau mendukung ku dalam hal ini? (membantu dalam dakwahnya)". Mereka semua menolak, "Rasulallah SAW saya yang akan membantu mu!, saya yang akan melawan orang yang menentang anda." Ucap Ali Bin Abi Thalib yang kala itu masih seorang anak anak. Terbukti dengan adanya komitmen perjuangan dengan penuh kepercayaan dan tekad kuat, mampu menjadikan syarat untuk menjadi seorang pemimpin yang kokoh.

Tak Masalah Matahari di Tangan Kanan dan Bulan di Tangan Kiri !
Nabi Muhammad SAW secara terang terangan menentang dan mencela berhala berhala kaum kafir Quraisy. Para pemuka Quraisy tidak senang muhammad menghina sembahannya, kemudian berangkatlah para pembesar itu menemui paman nabi yakni Abu Thalib.

Tak lama setelah pertemuan antara Pembesar kafir Quraisy dengan Abu Thalib, Nabi Muhammad SAW diminta untuk datang oleh Pamannya itu dan diceritakanlah apa maksud dan tujuan dari Para Pembesar Quraisy. Abu Thalib berkata "Jagalah aku, begitu juga dirimu, janganlah bebani aku dengan hal hal yang tak dapat aku pikul". Nabi Muhammad SAW menoleh kepada pamannya seraya berkata "Wahai Pamanku, Demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiri ku, dengan maksud agar aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan aku tinggalkan, biar nanti Allah yang membuktikan kemengan itu di tanganku, atau aku binasa karenanya".

Ini ! Inilah contoh seorang pemimpin sejati, pemimpin yang memiliki prinsif yang begitu kuat dan kokoh. Dan prinsip inilah yang akan menciptakan sebuah kepercayaan yang besar, kuat dan pengaruh yang luar biasa dari pengikutnya kelak.(*Yunie Rusmini)

TAGS : PEMIPIN SEJATI , PEMIMPIN SEJATI MILIKI INTEGRITAS

Comments